MADIUN - Banjir yang mengepung puluhan desa di
Kabupaten Madiun mulai merembet ke wilayah Ngawi. Banjir di Ngawi akibat luapan
dari sungai Madiun yang melintas di Ngawi.
Tercatat ada 10 desa di dua kecamatan di Ngawi terkepung banjir dengan ketinggian antara 50 cm hingga 1,5 meter. "Untuk Ngawi banjir melanda 10 desa di dua Kecamatan. Untuk ketinggian antara 50 cm hingga 1,5 meter," terang Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi Alfian Wihaji Yudono kepada detikcom, Rabu (6/3/2019) |
Detiknews / Banjir menggenangi permukiman warga hingga setinggi pinggang orang dewasa (Foto: Sugeng Harianto) |
Dari 10 desa yang terkepung banjir itu, kata Alfian, ada enam desa di wilayah Kecamatan Kwadungan meliputi desa Purwosari, Tirak, Sumengko, Simo, Dinden, dan Waruk kalong. Sedangkan empat desa lain lanjut Alfian masuk wilayah Kecamatan Pangkur yakni Desa Plesetan, Waruk Tengah, Babadan, dan Gambar.
Baca Juga : Alun-alun Ponorogo Banjir
Alfian mengatakan meskipun ketinggian banjir mencapai 1,5 meter namun warga memilih bertahan di rumah. Hal ini karena warga merasa aman karena kebanyakan rumah mereka sudah berpondasi tinggi melebihi jalan.
"Rata-rata enggan mengungsi karena merasa aman dan juga rumah tinggi," ungkapnya.
Sementara itu saat ini pihak BPBD masih melakukan pendataan rumah warga yang kemasukan air banjir. Saat ini pihak BPBD juga akan mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan warga yang terdampak banjir.
Sumber Redakski : news.detik.com
Comments
Post a Comment