Pria India Ini Gugat Orang Tuanya Sendiri, Karena Alasan Tidak Minta Izin Dulu Saat Melahirkan Dirinya Kedunia

Seorang pria berusia 27 tahun di India berencana untuk menggugat orangtua kandungnya secara hukum. Alasannya, dia tidak dimintai persetujuan untuk dilahirkan ke dunia.
Pria bernama Raphael Samuel, asal Mumbai, India, adalah bagian dari apa yang disebut advokat sebagai "Child Free", yang percaya bahwa anak-anak tidak boleh dibuat menderita karena menjalani kehidupan.
Dia telah digambarkan sebagai sosok "anti-natalis" yang berpikir bahwa orangtua tidak memiliki hak untuk melahirkan jika seorang anak tidak setuju untuk dilahirkan.

Dilansir dari Times Now News, Raphael Samuel berencana mengambil tindakan hukum terhadap orangtua kandungnya karena melahirkannya tanpa seizinnya. Uniknya, dia mengklaim memiliki hubungan yang "hebat" dengan kedua orangtuanya.
"Saya ingin memberi tahu semua anak-anak India bahwa mereka tidak berutang apa pun kepada orangtua mereka,"katanya kepada The Print, Selasa (5/2/2019).
"Saya mencintai orangtua saya, dan kami memiliki hubungan yang hebat, tetapi mereka memiliki saya untuk kesenangan dan kebahagiaan mereka," ujarnya.
"Hidup saya luar biasa, tetapi saya tidak paham mengapa saya harus menjalani pergulatan sekolah dan menemukan karier, di sisi lain mereka tidak bertanya mengapa saya harus ada."
Raphael mengatakan orang harus tahu ada pilihan untuk tidak memiliki anak dan meminta para orangtua untuk menjelaskan mengapa mereka melahirkan anak.

Dalam sebuah video yang di-posting di YouTube, dia menyinggung soal menghormati orangtua sebagai sebuah "mitos", tapi menurutnya yang harus dihormati adalah tindakan orang.
"Apakah orang itu memperlakukan Anda dengan baik? Apakah orang itu memberi Anda kebebasan? Apakah orang itu mendorong pertumbuhan Anda? orangtua Anda adalah dua orang pada usia 20-25 (tahun) yang hanya ingin malam yang baik bersama dan kemudian mereka mendapatkan Anda," imbuh dia.

Dia mengaku hubungan dengan orangtuanya berlangsung harmonis, dan dia sendiri mengklaim memiliki hidup yang menyenangkan.
"Namun, saya tidak mengerti mengapa saya harus menjalani pergolakan saat sekolah atau berkarir, sementara di sisi lain mereka tidak bertanya mengapa saya harus ada," kata dia.
Pria 27 tahun itu mengelola sebuah laman Facebook berisi pesan seperti "Apakah bukan merupakan pemaksaan jika anak lahir dan memaksa mereka menjalani karir, perbudakan, atau penculikan?" tulisnya
Dia menegaskan adalah hak setiap orang di India mereka punya pilihan untuk tak punya anak. Selain itu, dia menyerukan setiap anak untuk bertanya mengapa mereka dilahirkan.
Oddity Central melaporkan meski masih sedikit, pergerakan anti-natalitas berencana membentuk organisasi nasional untuk menyebarkan ajakan hidup tanpa anak.
Argumentasi yang mereka berikan mulai dari alasan etika, sumber daya Bumi yang makin menipis, hingga ancaman sosial yang bakal dihadapi si calon bayi.
Pratima Naik, salah satu pemimpin pergerakan berkata, kelompoknya berkumpul secara sukarela dan menyuarakan ekspresi mereka tanpa kekerasan.
"Kami hanya berusaha memberi pemahaman kepada orang-orang mengapa mempunyai anak di saat ini bukanlah pilihan tepat," tutur Naik.
Sumber : wm.ucweb.com/dashboard/article/preview?article_id=05fa833f390d46fda52926d12c01e5fa
Comments
Post a Comment